Praktikum Proses Manufaktur merupakan bagian penting dalam pembelajaran mahasiswa teknik mesin untuk memahami dan menguasai teknik dasar produksi di dunia industri. Melalui pendekatan langsung terhadap peralatan dan mesin industri, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang menjadi bekal penting dalam dunia kerja.

Salah satu sesi praktikum adalah Proses Pengelasan dengan metode Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Dalam kegiatan ini, mahasiswa belajar mengatur parameter pengelasan sesuai kebutuhan, mencoba pengelasan dalam berbagai posisi, serta mengenali berbagai cacat pengelasan yang mungkin terjadi. Selain praktik, mahasiswa juga diajarkan melakukan inspeksi hasil las dan menganalisis penyebab kegagalan pengelasan, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas sambungan logam secara lebih profesional.

Sesi lainnya adalah Proses Pembubutan, di mana mahasiswa diperkenalkan pada komponen-komponen mesin bubut beserta fungsinya. Dalam praktiknya, mahasiswa mengoperasikan mesin bubut untuk melakukan berbagai jenis pemotongan. Mereka juga diajarkan menghitung waktu pemotongan, gaya dan daya pemotongan, serta daya pemesinan—suatu kemampuan penting untuk mengoptimalkan efisiensi kerja dan kualitas produk.
Dengan mengikuti kedua sesi praktikum ini, mahasiswa tidak hanya memahami konsep dasar proses manufaktur, tetapi juga memiliki pengalaman nyata dalam mengoperasikan mesin industri dan menganalisis hasilnya. Praktikum ini menjadi langkah awal yang sangat berarti untuk menyiapkan lulusan teknik yang kompeten, terampil, dan siap bersaing di dunia industri manufaktur modern.

