Visi dan Misi bagi sebuah perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting. Menghadapi persaingan yang semakin ketat, perguruan tinggi perlu menetapkan visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi sumber daya manusia dan budaya lembaga pendidikan tinggi yang tepat pula. Dalam menghadapi perubahan, diperlukan penyesuaian diri dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi agar mampu bertahan dan berkembang dalam memenuhi kebutuhan stake holder. Budaya organisasi adalah dasar penyelesaian masalah eksternal dan internal yang dilaksanakan secara konsisten kemudian diwariskan pada anggota- anggota baru. Budaya organisasi yang kuat merupakan pembangkit semangat yang paling berpengaruh dalam menuntun perilaku karena dapat membantu para angota organisasi melakukan tugas dengan baik. Nilai-nilai budaya dapat diterjemahkan sebagai filosofi usaha, asumsi dasar, slogan atau moto institusi, tujuan umum institusi dan prinsip-prinsip yang menjelaskan usaha. Nilai-nilai tersebut apabila dianut dan dilaksanakan secara bersama oleh pemimpin dan anggota organisasi dapat memperkuat budaya organisasi. Budaya yang kuat ditandai oleh nilai-nilai inti organisasi yang dipegang kukuh dan disepakati secara luas. Semakin banyak anggota organisasi yang menerima nilai-nilai inti dan semakin besar komitmen mereka terhadap nilai-nilai tersebut, semakin kuat suatu budaya. Budaya yang kuat akan memiliki pengaruh yang besar dalam sikap anggota organisasi dibandingkan dengan budaya yang lemah.
Sejak awal didirikan tahun 2003, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STITEKNAS) Jambi memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa berperan dalam menghasilkan lulusan berkualitas demi masa depan bangsa serta mendorong dan menopang terwujudnya industrialisasi di Provinsi Jambi. Sejalan dengan paradigma pendidikan modern yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 dan Undang-Undang Pendidikan Tinggi No 12 tahun 2012, STITEKNAS Jambi merumuskan kembali komitmen jangka panjangnya agar dapat secara aktif ikut ambil bagian dalam upaya peningkatan daya saing bangsa. Untuk itu, tonggak-tonggak penting dalam mencapai cita-cita STITEKNAS Jambi disusun dalam rencana strategis dan dapat digambarkan dalam tonggak- tonggak sebagai berikut:
Video Profil STITEKNAS Jambi
Visi
Pada tahun 2040, terwujudnya STITEKNAS Jambi sebagai pusat unggulan dalam bidang keteknikan berfokus pada teknologi tepat guna, agro industri dan lingkungan.
Misi
- Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi dengan tata kelola yang baik.
- Menyelenggarakan program pendidikan di bidang sains, rekayasa dan teknologi berbasis potensi lokal.
- Meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sains dan teknologi berbasis agroindustri sumber daya alam lingkungan.
- Meningkatkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang adaptif.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan sains, rekayasa dan teknologi sejalan dengan tuntutan kerja yang sesuai dengan KKNI berbasis sumberdaya alam, agroindustri dan lingkungan.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan atau berpartisipasi dalam pengembangan serta pembangunan daerah dan nasional yang berbasis pada kemampuan sumber daya alam dan agroindustri dengan tetap mempertahankan keseimbangan lingkungan yang memprioritaskan teknologi tepat guna.
- Menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan masalah baik yang berkaitan dengan pengembangan keilmuan/teori maupun dalam mendukung pengembangan industri dalam rangka otonomi daerah dan persoalan strategis nasional.
- Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan teknis di bidang sains dan teknologi yang memadai serta mampu berkomunikasi aktif dengan menggunakan bahasa Inggris sehingga siap bersaing di era globalisasi.
Tautan unduhan file official pada tautan berikut ini.
Telah ditegaskan pada pembukaan UUD 1945 bahwa dalam rangka mencapai tujuan nasional, prasyarat yang harus dipenuhi adalah pencerdasan kehidupan bangsa. Dari pengalaman pembangunan ekonomi berbagai negara juga diakui bahwa salah satu kunci sukses pembangunan suatu negara adalah human investment. Oleh karena itu dalam konteks pembangunan jangka panjang yang diprioritaskan pada bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor agroindustri dan industri infrastruktur, pembangunan pendidikan selaku bidang yang langsung membidani dan memberdayakan sumber daya manusia merupakan bidang strategis yang mutlak harus ditangani. Sejalan dengan ini, maka upaya pengembangan pendidikan tinggi yang menyiapkan keahlian-keahlian keteknikan sesuai kemajuan IPTEK dan potensi daerah guna menopang otonomi daerah pada akhirnya merupakan sendi-sendi kekuatan pembangunan nasional yang perlu terus dikembangkan.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STITEKNAS) Jambi pada mulanya adalah Institut Teknologi Nasional (ITN) Jambi didirikan oleh Yayasan Mulia Pratama Indonesia Jambi pada 16 Juni 2001 yang perkuliahannya diselenggarakan di SMK Satria Kenali Asam , Kota Jambi.
Secara Kronologis pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STITEKNAS) Jambi adalah sebagai berikut:
- Pada Tanggal 02 Mei tahun 2000 diadakan Rapat Perdana yang dihadiri oleh:
- Dr. Sjarkawi
- Drs. Sumarno
- Dra. Sri Wahyuni
- Jufriono, S.Pd
- Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D
- Drs. Mimin Arifin
- Drs. Rahmad Purboyono, M.Pd
memutuskan 2 hal yakni:
- Mendirikan Yayasan
- Mengadakan Survei kepada siswa STM dan SMA se-Kota Jambi tentang melanjutkan studi ke bidang teknik
- Setelah 2 minggu kemudian kembali mengadakan rapat dan memutuskan membentuk YMPI dan di akta Notariskan yang dihadiri oleh:
- Dr. Sjarkawi
- Drs. Sumarno
- Dra. Sri Wahyuni
- Jufriono, S.Pd
- Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D
- Drs. Rahmad Purboyono, M.Pd
- Kegiatan rapat diadakan di rumah Bapak Drs. Sumarno, M.Pd yang dihadiri oleh guru-guru SMK, Bapak Musa (Mantan Wakil Gubernur Jambi), Bapak Anwir Sudarminto, Ruslan Baharuddin, Jadmiko Edy Siswanto dan Istri, Dr. Sjarkawi, Dr. M.Djauzi Moedzakir, MA, Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D, Jufriono, S.Pd, Drs. Rahmad Murboyono, M.Pd sepakat untuk mendirikan Institute Teknologi Nasional (ITN) Jambi yang bertempat di SMK Satria.
- Menunjuk saudara Drs. Sumarno untuk mengurus Akta Notaris Yayasan Mulia Pratama Indonesia dan akhirnya keluar Akta Notaris No. 01 Tahun 2001.
- Rapat lanjutan menunjuk saudara Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D yang dibantu oleh saudara Suryadi, S.Pd guru SMK Satria untuk membuat usulan pendirian ITN Jambi ke Mendiknas di Jakarta.
- Mengutus saudara Dr. M. Djauzi Moedzakir, MA ke Surabaya dan Malang untuk berkonsultasi ke Bapak Ir. Mahirul Mursyid,MT dosen ITS Surabaya tentang kelengkapan pendirian Perguruan Tinggi sekaligus masalah kurikulum bidang keteknikan.
- Mempresentasikan usulan pendirian ITN Jambi oleh saudara Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D dihadapan Bapak Gubernur atas dorongan dan saran dari Bapak Anwir Sudarminto, bahwa Bapak Gubernur H. Zulkifli Nurdin merespon sangat positif, untuk pendirian ITN Jambi.
- Usulan pendirian ITN Jambi disampaikan ke Jakarta beserta rekomendasi Bapak Gubernur Jambi oleh Bapak Drs. Rahmad Murboyono, M.Pd.
- Dengan susah payah akhirnya dikeluarkan Surat Pertimbangan oleh Bapak Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi agar pendirian ITN Jambi dapat dilanjutkan.
- Revisi usulan dilengkapi oleh Bapak Dr. M. Djauzi Moedzakir, MA dan kawan-kawan dirumah Bapak Dr. Sjarkawi hingga tuntas untuk diusulkan kembali usulan pendirian yang dimaksud.
- Menugaskan saudara Drs. Sutrisno, M.Sc, Ph.D untuk menindaklanjuti usulan ITN Jambi ke Jakarta yang selanjutnya namanya dirubah menjadi STITEKNAS Jambi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
- Akhirnya, dikeluarkan izin operasional pembukaan tertanggal 10 Juni 2003 (SK Mendiknas RI No. 74/D/O/2003) yang diambil langsung oleh Bapak Dr. Sjarkawi di Jakarta.
- Atas dasar keputusan rapat dirumah Bapak Jufriono, S.Pd dan Bapak Dr. Sjarkawi maka STITEKNAS Jambi pindah di Jalan Kapten Bakaruddin No. 45 Sipin Ujung Jambi.
- Sejak 2014-sekarang Kampus STITEKNAS Jambi dipindahkan ke eks Gedung Transito di Jl. Kapten Patimura No. 100, Kel. Rawasari, Kec. Alam Barajo, Kota Jambi.
- Pada tahun 2015-sekarang dimulai proses pembangunan Kampus STITEKNAS Jambi di Mendalo Darat Kab. Muaro Jambi, yang berstatus sebagai kampus milik sendiri, diharapkan dalam kurun 1 atau 2 tahun ke depan dapat ditempati.