Usia tidak akan menjamin bahwa seseorang akan lebih bijak dalam menjalani pilihan hidupnya, karena menjadi TUA itu pasti, tapi agar dapat menjadi orang yang bisa bermanfaat sepanjang hidupnya adalah paduan KOMITMEN dan KERJA PINTAR.
Sering kita mendengar bahwa “Pengalaman adalah guru yang terbaik”, yaitu kejadian nyata yang dialami seseorang yang kemudian menjadi pelajaran baginya, dengan kecenderungan yang dimaksud adalah pengalaman pahit. Seorang yang KRITIS, tidak akan menunggu pengalaman pahit dalam hidupnya hanya untuk belajar dan memetik hikmah dibaliknya, karena pengalaman orang lain dapat dijadikan pembelajaran yang praktis untuk melakukan intropeksi diri.
Lantas mengapa sih kita masih butuh PENDIDIKAN, kalo kita dapat belajar otodidak dari pengalaman orang lain agar lebih bijak ? Karena bangku kuliah akan menggembleng kita untuk belajar berpikir kritis dalam menganalisa masalah, terlatih untuk dapat meng-aplikasikan secara tepat apa yang telah diajarkan kepada kita, karena hanya dengan tamat SMA/SMK saja belum sempurna dalam pengetahuan. Di bangku kuliah, sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam segala hal, mampu berdikari dalam menghadapi situasi dan kondisi yang membutuhkan respon yang cepat dalam waktu yang tepat.
Jadi kenapa kita harus kuliah ? Karena manusia berkembang secara emosional dan psikologis. Bangku kuliah yang mengajarkan kita untuk bisa mengendalikan diri serta bersikap dewasa dan mengapresiasi pencapaian yang kita atau orang lain raih secara cerdas dan bijaksana. Inti dari segalanya, pendidikan merupakan landasan bagi kita untuk dapat mencerna perubahan yang terjadi setiap saat dan sangat cepat dengan sistematis dan menanggapinya dengan positif.
Mendapat Gelar yang berlapis adalah BONUS dari proses pembelajaran tersebut, karena gelar pun tidak menjamin seseorang dapat ber-KARYA dalam hidupnya. Banyaknya gelar yang diperoleh adalah AMANAH kecil yang harus dipertanggungjawabkan KARYA NYATA-nya sebagai Khalifah yang hidup di Bumi Allah.
#SEMANGATHARIPENDIDIKANNASIONAL2018