
Praktikum Ergonomi merupakan salah satu bagian penting dalam pembelajaran teknik industri, khususnya dalam memahami interaksi antara manusia, mesin, dan lingkungan kerja. Melalui beberapa sesi praktikum, mahasiswa dibekali pemahaman dan keterampilan dalam merancang sistem kerja yang efektif dan efisien, serta memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan kerja.

Pada sesi Perancangan Sistem Kerja (Peta Kerja), mahasiswa dilatih untuk menyusun langkah-langkah kerja secara runtut, mengidentifikasi masalah dalam alur kerja, serta menganalisis gerakan kerja untuk menentukan mana yang efektif dan tidak. Praktikum ini diakhiri dengan usulan rancangan sistem kerja yang lebih baik, sebagai solusi atas temuan yang diperoleh selama proses analisis.

Sesi Motion Study mengajarkan mahasiswa pentingnya penghematan waktu dan tenaga melalui analisis gerakan kerja. Mahasiswa diajak untuk mengamati aktivitas kerja secara detail, mengenali gerakan yang tidak perlu, dan menyusun ulang tata letak tempat kerja agar lebih ergonomis. Hasil dari praktikum ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kerja dan meminimalkan pemborosan.
Sebagai penutup, sesi Desain Stasiun Kerja dan Antropometri menekankan pentingnya pengukuran tubuh manusia dalam merancang workstation yang sesuai dan nyaman. Mahasiswa belajar mengumpulkan dan menganalisis data dimensi tubuh untuk diaplikasikan dalam desain produk maupun sistem kerja yang ergonomis. Praktikum ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana desain kerja harus disesuaikan dengan karakteristik pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang optimal.

